Rabu, 22 Oktober 2008

Banyak Jalan Menuju Allah


Banyak Jalan Menuju Allah



Alam semesta bertasbih kepada Allah, Nabi Muhammad SAW pun selalu berdzikir dan mengagungkan asmaNYA, dan sehingga Allah juga bersalawat atas dirinya. 

Pernah suatu hari membaca sebuah imel yang isinya menyalahkan ajaran seorang ustadz dalam mencapai kekhusu'an dalam sholat. Penulis imel menyatakan bahwa kekhusu'an sholat hanya bisa dicapai dengan menggunakan metoda Tarikat. 

Dalam tulisan ini,, saya tidak bermaksud untuk menyalahkan pihak satu maupun pihak yang lain. Melainkan saya hanya ingin mengingatkan bahwa tiada kebenaran yang hakiki melainkan milik Allah semata. Segala yang hak (benar) adalah milik Allah. 


Dalam imel yang saya baca tersirat, bahwa Tarikat adalah metoda yang paling benar untuk mendekatkan diri kepada Allah, karena dengan Tarikat, kita dapat mengenal Allah dengan lebih mudah. Pernyataan tersebut mungkin saja benar. Bahkan tidak baik jika kita menyalahkan pendapat tersebut, dengan dalih, Allah adalah satu2nya yang paling mengetahui tentang segala yang Hak. Jika pendapat tersebut benar, apakah tidak ada cara lain untuk mengenal Allah? Bagaimana dengan nasib seorang hamba ataupun sebuah kaum yang tidak mengetahui sama sekali tentang keberadaan aliran tersebut? Bagaimana jika ada kaum yang lain lagi, mereka mengetahui tentang Tarikat, tapi mereka tidak masuk kedalamnya, karena Allah memang tidak berkehendak untuk mengijazahkan Tarikat kepada mereka (karena Allah adalah Maha Penentu segala sesuatu). Apakah keinginan meraka untuk mengenal Allah akan tinggal sebagai keinginan belaka, apakah rasa khusu' akan tetap menjadi angan2 bagi mereka? Lebih jauh lagi, apakah anugrah Allah atas orang2 yang khusu' dalam sholat tidak akan mereka rasakan? Sedangkan Allah adalah Dzat Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang bagi semua hambanya. Segala apa yang dibebankan (baik itu berupa cobaan, cara, metoda dll) kepada hambaNYA, Allah telah mengukur akankah hamba2NYA tersebut mampu untuk melakukan dan menanggungnya. 

Tiada guna bagi kita untuk saling menyalahkan. Semoga Allah yang segala puji seluas langit dan bumi dan seluas apa yang Ia kehendaki setelah itu hanyalah milikNYA memberikan hati yang bersih, tulus, dan lembut sehingga mudah bagi kita untuk menerima isyarah dariNYA.

Amin

3 komentar:

  1. Horeee first comment...aku link deh di blogku. Semoga blognya bermanfaat buat kita semua :)

    BalasHapus
  2. WeW...,blognya keren abis
    Begitu dewasa & mendidik
    ha ha ha

    BalasHapus
  3. Sesungguhnya manusia telah di ciptakan pada Maqom masing-masing

    BalasHapus